RSS Feed

Tuesday 9 December 2014

Introvert II

Aku tak pernah menyalahkanmu
Tak juga ia 
Tak juga takdir
Hanya aku,
Aku saja

Aku tak pernah menyalahanmu
Ketika kau berucap:

"Aku ingin terbang ke seberang sana"

Setiap dari kita memiliki sayap
Setiap dari kita memiliki pilihan
Di belahan langit mana
Kau ingin melayang terbang
Di belahan bumi mana
Kau ingin berpijak

Monday 29 September 2014

Angan, Ingin, Angin . . .


Ah . . .
Begitu banyak sekali angan dan ingin
Yang berkecamuk dikepalaku

Tentang ketiadaan bendera-bendera
Tentang negara dunia
Dalam satu Izzah

Tiga orang lelaki dan satu wanita


"Hal yang terindah bagiku adalah meneruskan cita-cita orang yang kucintai"

Kutemukan diriku dalam derit katanya
Ada empat orang yang kucinta
Tiga orang lelaki dan satu wanita
Untuk wanita itu akan kuberi cintaku untuknya
Dan akan kucari satu cinta untukku
Agar setiap dari kita memiliki satu

Monday 4 August 2014

Mungkin, Seperti Itulah Maksudnya

Dalam Filsafat Yunani dikenal empat buah kata untuk menerjemahkan kata “Cinta”, yaitu “Eros”, “Philia”, “Storge”, dan “Agape”.

“Eros” adalah cinta romantis yang juga menyiratkan keinginan untuk memiliki dan dimiliki.

“Philia” adalah cinta yang bukan berada dalam konteks romantis, melainkan cenderung kepada persahabatan. Tidak ada keinginan untuk saling memiliki, melainkan sudah tahu sama tahu bahwa saling bisa mengandalkan.

“Storge” merujuk kepada sebuah kasih sayang yang alami datang akibat hubungan darah.

Sedangkan “Agape” adalah cinta yang bersifat lebih rohaniah dan sederhana. Altruistik. Tidak mengharapkan apapun untuk dirinya sendiri. Hanya ingin memberi.

“Ambillah. Semuanya untukmu” sesederhana itu.

Mungkin seperti itulah yang dimaksud oleh Sapardi Djoko Damono dalam puisi yang digubahnya pada tahun 1989 berjudul "Aku Ingin". Kayu hanya diam saja saat dilalap api sehingga kayu itupun habis dan hangus. Demikian pula awan, saat hujan turun dan sedikit demi sedikit mengikisnya menjadi habis.
  
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
 

Kata cinta seperti apa yang tak sempat disampaikan oleh kayu dan awan itu ya ?

Saturday 2 August 2014

Kaca Rapuh

 

Kita ini kaca,
Kita rapuh,
Kita retak,
Kita pecah . . .

Haruskah kita berserak sekarang ?
Haruskah kita memilih,
Untuk hanya mengingat ukiran itu,
Atau Mengukir dan menegakkannya kembali ?

Jangan rapuh,
Jangan retak,
Jangan pecah,
Islamku . . .

Wednesday 30 July 2014

Sedikit Saja Cintaku Padamu


Sedikit saja cintaku padamu,
Takut Allah cemburu dan mengambilmu dariku
Sedikit saja cintaku padamu,
Takut kapal karam tak sempat berlabuh

Sedikit saja cintaku padamu,
Tak banyak, dan tak akan lebih dari itu

Thursday 22 May 2014

Perbedaan antara Jenius dan Kebebalan



Ada sebuah nasihat dari seseorang yang bisa dikatakan sebagai seorang manusia yang beruntung di dunia karena diberkahi kemampuan berpikir dan bernalar yang sangat baik dalam ilmu eksakta, yah . . .  si Albert Einstein, nasihatnya kira-kira begini:

"Perbedaan antara Jenius dan Kebebalan adalah, bahwa Jenius memiliki batas".


Ada baiknya untuk bercermin pada nasihat ini, terutama jika kita sebagai seorang muslim yang dituntut untuk menjadi seorang pemikir yang handal. Seseorang yang memiliki fikrah yang tajam.

Saturday 22 March 2014

Kepekaan terhadap rangsang sebagai ciri utama organisme hidup : Sebuah refleksi religius seorang mahasiswa biologi


Bayangkan jika tidak ada rasa sakit, letih dan pegal. kita tidak akan tahu sejauh mana tubuh kita dapat bekerja dengan baik, kapan kita harus istirahat, dan kita tidak tahu apakah perubahan kondisi lingkungan disekitar tempat hidup kita cocok untuk keberlangsungan hidup.

Tidak ada yang sia-sia, bahkan untuk rasa sakit yang tidak pernah seseorang pun ingin merasakan. namun, pandangan ini hanya dapat dimiliki oleh orang-orang yang berilmu dan berpikir. orang yang tidak berilmu dan tidak berpikir hanya dapat mengeluhkan rasa sakit dan pedih tanpa bisa memikirkan hikmah dibaliknya.

Manusia Dari Masa Lalu


Memang benar sekarang kita hidup dimasa kini
Tapi, kita adalah manusia yang lahir dari masa lalu
Ia akan terus melekat,
Tak akan hilang meskipun sejenak terlupa

Saturday 8 March 2014

Cintaku Padamu Begitu Sederhana


Cintaku padamu sangat sederhana
Tak perlu kertas untuk dituliskan
Dan tak perlu kata untuk dilafadzkan
Ia hanya akan terus membara dan bergelora dalam diam

Saturday 11 January 2014

Memang, kaulah bunganya


Memang, kaulah bunganya
Aku hanya seorang pendaki
Tapi seorang pendaki juga pantas berharap
Berharap menemukan bunga yang indah di kaki kaldera

Monday 6 January 2014

Kau bunganya, mekarlah . . .


Akankah bunga itu berkembang ?
Dikaki kaldera, ditengah musim yang tak satu angin pun dapat menerka
Kau bunganya, mekarlah . . .
Related Posts with Thumbnails