RSS Feed

Saturday 22 March 2014

Kepekaan terhadap rangsang sebagai ciri utama organisme hidup : Sebuah refleksi religius seorang mahasiswa biologi


Bayangkan jika tidak ada rasa sakit, letih dan pegal. kita tidak akan tahu sejauh mana tubuh kita dapat bekerja dengan baik, kapan kita harus istirahat, dan kita tidak tahu apakah perubahan kondisi lingkungan disekitar tempat hidup kita cocok untuk keberlangsungan hidup.

Tidak ada yang sia-sia, bahkan untuk rasa sakit yang tidak pernah seseorang pun ingin merasakan. namun, pandangan ini hanya dapat dimiliki oleh orang-orang yang berilmu dan berpikir. orang yang tidak berilmu dan tidak berpikir hanya dapat mengeluhkan rasa sakit dan pedih tanpa bisa memikirkan hikmah dibaliknya.


Tuhan itu maha adil dan bijaksana. benarlah jika didalam al-qur'an Allah sering menyebut "Wahai orang-orang yang berpikir" dan "Jika kamu termasuk orang-orang yang berpikir". karena memang, iman dan taqwa hanya dapat digapai oleh orang-orang yang memiliki ilmu, dan ilmu itu didapat dengan cara berpikir dengan kata lain, orang-orang beriman adalah mereka yang berpikir.

Mempelajari alam dan seisinya akan menyudutkan seorang manusia yang berpikir pada satu sudut pemikiran yang berkesimpulan pada "Manusia hanyalah suatu entitas yang sangat kecil di dunia ini, dan di suatu tempat yang jauh disana ada entitas lain yang maha luar biasa dan mampu mencipta juga mengorganisir kehidupan yang begitu kompleks, Dia-lah yang kita sebut Tuhan".
__________________________________________

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? (QS : Al’Ankabuut : 2).

Rasa sakit hanyalah salah satu ujian dari tuhan agar makhluknya mau berpikir dan berbelok menuju hal yang lebih baik dan meninggalkan setiap hal yang membuatnya sakit, dan berusaha untuk menghindarinya.

Ma’a  Taufiq Wannajah Fil Imtihan  (Bersama  Taufiq dan  Keberhasilan  dalam  ujian )

0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails