RSS Feed

Friday 25 February 2011

Sumpah-Mu



Ketika Kau bersumpah . . .
Demi matahari dan sinarnya di pagi hari
Sedikit silaunya menyeruak, merebak . . .
Hangatnya membakar tiap-tiap egotist

Ketika nyata, sumpah itu . . .
Dan bulan apabila mengiringinya
Kau tampakkan indahnya

Dan siang apabila menampakkannya
Kau terangkan kilaunya
Merah hingga lembayung

Sunday 6 February 2011

Selalu Bersyukur, Obat Hilangkan Stres


Hidayatullah.com—HARGA terus melonjak naik, sementara lapangan pekerjaan makin susah. “Jangankan mencari yang halal, mencari yang haram saja susah, “ demikian rakyat kecil sering mengeluh.

Sementara di saat yang sama, sebagian orang menumpuk-numpuk harta dengan cara mengambil hak orang lain. Seperti banyak yang terjadi saat ini, sebagian orang mendapatkan harta dari hasil “memeras” orang lain. Mereka harus menipu atau melakukan korupsi dan berbagai cara-cara yang tidak halal.

Padahal semestinya uang tersebut diperuntukan bagi kemaslahatan orang banyak, namun karena banyak tangan-tangan jahil, harta yang seharusnya merata secara adil dinikmati oleh seluruh masyarakat, hanya dinikmati/dimiliki oleh sebagian kecil orang. Mereka mengira, selagi muda dan punya jabatan, kesempatan mengumpulkan harta agak menjadi modal baginya meraih ketenangan hidup dan kebahagiaan.

Facebook: Antara Akal Besar dan Nasib Baik




Hidayatullah.com--Kata-kata mutiara dalam Bahasa Inggris menyebutkan: "Great minds discuss ideas. Average minds discuss events. Small minds discuss people." (Orang berakal besar membicarakan ide-ide. Orang berakal sedang membicarakan kejadian-kejadian. Orang berakal kecil membicarakan orang).

Akal besar hanya dimiliki oleh orang-orang besar. Orang besar pasti mempunyai akal besar. Untuk menjadi orang besar haruslah mempunyai akal yang besar. Akal besar hanya dimiliki oleh mereka yang selama hidupnya bergelut dengan hal-hal yang besar yakni ide-ide.

Otak yang dimiliki orang yang berakal besar penuh dengan ide-ide. Tema utama pembicaraan mereka dalam kehidupan sehari-hari adalah ide-ide. Mereka mendedikasikan jatah umur, waktu, tenaga, pikiran dan harta yang mereka miliki untuk memikirkan, menghasilkan, membicarakan, membahas, mendiskusikan, menyebarluaskan dan merealisasikan ide-ide.

Dengan Jari yang terluka


Sebenernya sih ni puisi buatan temen gue yang ditulis di website sekolah gue
tapi berhubung menurut aku puisi ini bagus, jadi aku repost ke blog saya tercinta ini

check this out :

Dengan jari yang terluka
Kubuka pintu fajar
Saat angin begitu kencang
Menopang tubuh yang terbungkus api
Related Posts with Thumbnails