Monday 2 May 2011
Untuk masa lalu
Untuk masa lalu yang manis . . .
Dan segelintir pagi yang cerah
Kugenggamkan ditanganmu secangkir teh
Dengan hingar bingar sang mentari
Untuk siang yang putih keemasan . . .
Kupersembahkan beberapa langkah kaki
Dengan setengah cangkir teh digenggaman
Yang ingin kuberikan pada senja
Dikala mencoba menepis malam . . .
Kepada senja kuning lembayung . . .
T'lah kusampaikan cangkir tanah teh itu
Namun kering, namun retak . . .
Tak sebagus dan sehangat tadi pagi
Tapi, setidaknya kuning lembayungmu . . .
Tetap indah dimataku . . .
Subscribe to:
Posts (Atom)