RSS Feed

Thursday 22 May 2014

Perbedaan antara Jenius dan Kebebalan



Ada sebuah nasihat dari seseorang yang bisa dikatakan sebagai seorang manusia yang beruntung di dunia karena diberkahi kemampuan berpikir dan bernalar yang sangat baik dalam ilmu eksakta, yah . . .  si Albert Einstein, nasihatnya kira-kira begini:

"Perbedaan antara Jenius dan Kebebalan adalah, bahwa Jenius memiliki batas".


Ada baiknya untuk bercermin pada nasihat ini, terutama jika kita sebagai seorang muslim yang dituntut untuk menjadi seorang pemikir yang handal. Seseorang yang memiliki fikrah yang tajam.


Dan setelah berfikir saya berkesimpulan bahwa islam beserta syariáh dan khilafah hadir menjadi sebuah pembuat batasan bagi kebebasan manusia. memang HAM adalah sesuatu yang patut diperjuangkan namun, ia juga perlu dibatasi. memang manusia butuh kebebasan namun itu juga perlu dibatasi. Kebebasan adalah bohong ketika seseorang bebas untuk mentidak-bebaskan seseorang yang lain. Hak Asasi Manusia adalah bohong jika ia selalu digunakan sebagai alasan untuk membenarkan sesuatu yang salah.
 
Membatasi manusia yang sok tau dan sok pintar untuk mengatur orang lain padahal ia tidak tahu dirinya sendiri dan manusia itu sendiri seperti apa.



Pernahkah berpikir bahwa kehancuran umat manusia bukanlah karena banyaknya orang bodoh, tetapi karena banyaknya manusia pandai yang sok pintar ? Merancang dan membuat suatu hukum, namun ia tidak mengerti manusia itu sendiri seperti apa ? dirinya sendiri itu seperti apa ?


Sudahkah kita jadi seorang yang jenius atau kita masih menjadi orang yang bebal ?

0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails