setelah kau menyulut lilin dihatiku
lilin yang sudah terlanjur membakar jantungku
meruntuhkan paru-paruku
menyesakkan nafasku
dengan asapnya yang berwarna kelabu
kelabu layaknya hatiku
yang telah kau runtuhkan
berserakan. . .
berhamburan. . .
Tak ada yang ingin memungutnya kembali
retakan jantung hati
lukisan isi hati,
ukiran cerita tentang manisnya senyum sang kekasih
saat itu tak terpikir untuk saat ini
tak terpikir kau akan menyakiti hati
menggoreskan luka bagai belati
aku memang cinta kau
menyayangimu . . .
mengasihimu . . .
tapi tak pernah aku merindu
tak pernah aku berharap untukmu
tak pernah aku memelukmu
tak pernah aku merasa berat melepasmu
tak pernah lagi diriku tersenyum padamu
tak pernah lagi kuucap namamu
tak pernah lagi aku membuka pagar rumahmu
tak pernah lagi aku mengetuk pintu rumahmu
Pergilah sekarang juga. . .
sekarang aku ikhlas melepasmu
Dara manisku !
0 comments:
Post a Comment