Tubuh ini hanya benda
Lisan ini hanya kata
Rasa ini entah apa
Kita tak pernah melihat rupa
Hanya pantulan cahaya
Warna . . .
Ruh ini adalah jiwa
Tanpanya hanya nelangsa ada
Bagai kuda sembrani, ianya menuntun pada senjakala
Dan kaulah pelanainya
_______________________
Untukmu yang manis,
Diri ini tak akan pernah jadi seindah apa yang kau lihat
Kita tak pernah punya rupa dan takkan pernah bisa meraba rasa
Begitupun kata, hanya gelombang suara yang dibawakan angin kepada telinga yang juga adalah benda
Dinda, aku tak mengerti tentang semua
Bahwa kita, manusia hanyalah kumpulan materi
Seonggok daging yang diselimuti kain rajutan
Manis, bantulah aku untuk mengerti dunia
Karena hanya keterikatan antara kau dan aku
Yang tak bisa kunyatakan sebagai materi
Lisan ini hanya kata
Rasa ini entah apa
Kita tak pernah melihat rupa
Hanya pantulan cahaya
Warna . . .
Ruh ini adalah jiwa
Tanpanya hanya nelangsa ada
Bagai kuda sembrani, ianya menuntun pada senjakala
Dan kaulah pelanainya
Untukmu yang manis,
Diri ini tak akan pernah jadi seindah apa yang kau lihat
Kita tak pernah punya rupa dan takkan pernah bisa meraba rasa
Begitupun kata, hanya gelombang suara yang dibawakan angin kepada telinga yang juga adalah benda
Dinda, aku tak mengerti tentang semua
Bahwa kita, manusia hanyalah kumpulan materi
Seonggok daging yang diselimuti kain rajutan
Manis, bantulah aku untuk mengerti dunia
Karena hanya keterikatan antara kau dan aku
Yang tak bisa kunyatakan sebagai materi
Palembang, 23 oktober 2012
0 comments:
Post a Comment