Warning . . . ! Ghazwul Fikr On Entertainment

”Penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang dungu.Tidakkah kau lihat mereka menenggelamkan diri dalam sembarang lembah hayalan dan kata, dan mereka suka mengujarkan apa yang tak mereka kerjakan kecuali mereka yang beriman, beramal baik, banyak mengingat dan menyebut Allah dan melakukan pembelaan ketika dizalimi”.(Terjemahan QS. Asysyu’araa: 224-227)

Teman-teman pernah inget kasus penyanyi ariel ?

nah, ayat ini cocok buat dia. kita harus hati-hati jika kita nge-fans sama penyanyi yan disini dikiaskan penyair. mereka menulis sajak melodi indah penuh pujian halus dan keindahan dunia dengan rangkaian kata cinta sedangkan kehidupan mereka sendiri sebenarnya hancur buruk berantakan tak sesuai dengan apa yang mereka tulis dan nyanyikan. yang boleh jadi kata sajak nyanyian yang mereka sajikan itu seronok misal :

Hamil Duluan (oleh : Tuty Wibowo)

Ku Hamil Duluan Sudah Tiga Bulan
Gara- gara Pacaran Tidurnya Berduaan
Ku Hamil Duluan Sudah Tiga Bulan
Gara- gara Pacaran Suka Gelap-gelapan

sering diputar di warnet bahkan jadi guyonan di ovj, di bis kota di jalanan, dimana-mana bisa dibayangkan seberapa parah dampaknya bagi psikologis anak jika mendengarnya . . .

itu lagu dangdut gimana kalo band ?

Ada band:
rasanya ingin malam ini menciummu hingga lemas . . .
rasanya ingin malam memelukmu hingga terlelap

see ? bahaya kalo sering diperdengarkan terutama bagi anak dibawah umur. bisa menjadi doktrin merugikan bagi pendengar . . . .

tanpa sadar mereka telah berbuat yang dibenci tuhan:

“Allah tidak menyukai ucapan buruk…” (Qs. An Nissa [04] : 148).

“ (ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.” (Qs. An Nahl [16] : 25)

Dan, tanpa sadar pula ternyata kita sudah menggilai sesuatu yang dibenci oleh Allah. swt sampe nangis-nangis kalo ketemu penyanyinya saking nge-fansnya. sekarang tinggal kita yang berpikir maukah kita jadi orang dungu yang mengikuti penyair seperti itu seperti pada surat asysyu'araa: 224-227

so, teman-teman dan sahabat sekalian kita harus hati-hati terhadap yang namanya ghozwul fikr . . . ! tanpa disadari mereka ada dimana-mana. kalo kata bang napi sih "WASPADALAH, WASPADALAH . . . . !"

keep hamasah my friend