Thursday 31 March 2011
Mata sang penerjang malam
mata itu . . .
yang t'lah terjatuh bersama riuh . . .
renyainya,menyelipkan duka
resahnya menghempaskan indah
mata itu . . .
mata sang kabut, sang penerjang malam
mata itu . . .
yang mereka tak tahu
Tetap kokoh meskipun ditengah ngilu sembilu . . .
Dan ...
hingga mata itu terlelap
kuingin mnympaikn salam dari sang banyu
yang mnitipkan gemericiknya
untuk kuusapkan pada mata itu
______________________________
§ Merasa bersalah pernah membuat sang putri menangis §
A-kied Muhammad
Palembang 31 Maret 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment