Friday 12 November 2010
Lagi-lagi . . .
Lagi-lagi . . .
Hujan membawa pemikiran filsafatnya
Ke dalam rintik nyanyian hidupku
Ia genangkan beberapa kata
Dan menambahkan sebaris sajak tentang aku dan Tuhanku
Sajak yang kunyanyikan
Dikala aku merindukan keanggunan
Yang lebih dari yang aku dan kau pernah bayangkan
Yaang rima-nya kunyanyikan
Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati
Hingga akhirnya dapat kujawab pertanyaanmu . . .
"Bukankah Aku Tuhanmu . . . ?"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment