
Dan dia . . .
berdiri diatas gunung tertinggi
tertancap singgasananya
singgasana raja diatas raja...
yang dapat menyentuh hatimu...
meremukkannya
kemudian melemparkannya ke-dahi-mu . . .
juga dahi-ku . . .
sebagai rakyat dibawah raja
"We are already one. But we imagine that we are not. And what we have to recover is our original unity. What we have to be is what we are."
0 comments:
Post a Comment